Faktainvestigasi
17 Oktober 2023
PESAWARAN –
Selain diduga tak bertuan dan tanpa pengawasan, pembangunan drainase di Desa Gunung Rejo Way Ratai Kabupaten Pesawaran tanpa K3 demi keselamatan pekerjanya, Senin (16/10/2023).
Hakikatnya, pembangunan yang dilakukan demi kemajuan, baik individu atau kelompok apalagi pemerintahan, adalah suatu hal yang paling diharapkan dan dinantikan oleh semua orang. Apalagi, disetiap pelaksanaan pembangunan itu dilangsungkan secara transparan dan terbuka terhadap masyarakat.
Namun, jika pelaksanaan itu dilakukan secara tertutup serta tidak ada secuil pun informasi untuk umum, maka akan menimbulkan banyak tanya yang bisa saja menjadi polemik.
Sebagaimana adanya bangunan dilintas provinsi yang ada di Dusun 01 Kali Pasir Desa Gunung Rejo ini, tak terlihat disekitaran pembangunan itu adanya plang informasi terkait pembangunan itu yang menunjukkan bahwa itu bangunan pemerintah.
Ditambah, tak nampak pula para pekerja yang melakukan pembangunan itu menggunakan pelindung diri untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Ditemui para pekerjanya yang tengah istirahat , selain tidak kenal siapa yang mengajak mereka kerja dilokasi itu, mereka mengaku jarang mendapatkan pengawasan dari pihak pengelola bangunan ini.
Baca juga : Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Gelar Pertemuan Dengan Dewan Rempah Indonesia
“Kemarin kami diajak kerja oleh orang itu tapi tidak tahu siapa namanya, yang kami tahu dia itu dari Pagelaran Tanggamus dan kami hanya diupah 80 ribu seharinya”, pengakuan para pekerja itu.
Menindaklanjuti temuan ini, hal tersebut dikonfirmasi kepihak desa setempat, namun Kepala Desa Gunung Rejo (Subagio) sedang tidak dikantor. Menyingkat waktu konfirmasi ini diteruskan ke Sekretaris Desa (Nasrudi, S.Pd) dan Kadus 01 (Sugiono).
“Mereka masuk kesini izin secara lisan langsung kesaya, Kadus wilayah kerjaan itu yang katanya dari provinsi. Awalnya sih mereka nyari rumah kosong untuk bawa pekerja dari luar, maka kami minta agar pekerjanya dari sini saja”, tutur Sugiono karena diketahui Nasrudi tidak tahu banyak soal itu.
“Pengerjaan drainase ini yang kami tahu sepanjang 184 m dengan dasaran 50 cm, lebar 30 cm dan tingginya 75 cm, tapi kami tidak tahu berapa besaran anggarannya”, ungkap Sugiono.
Meski hanya dihubungi via telphon, Subagio tahu bahwa pekerjaan itu dari Provinsi, dan dirinya mengakui bahwa dia yang mengisi material batu dan pasirnya.
Tarman. Faktainvestigasi