GM. EMERSIA HOTEL LAMPUNG, Bapak Sutisna.
Bicara tingkat kunjungan hotel, Emersia di Bandarlampung, Provinsi Lampung, sangat memprihatinkan, inipun kita dibantu dari Grup Emersia, dari : Yogja, Padang, Batusangkar,” hal ini disampaikan, Basri Cahyadi, Director of Sales Marketing Emersia Lampung, kepada Sutarman, dari Mediapromosii.com.
Lebih jauh, Basri memaparkan, di kondisi saat ini masih bagus hotel masih bisa berjalan, dan mampu melakukan operasional.
Jika kita lihat, dengan adanya PPKM, tingkat kunjungan hotel makin sulit, sekalipun tidak dibatasi, yang penting penunjung patuh dengan Protokol Kesehatan, seperti, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan kondisi harus sehat,” jelas Basri. Ketika di wawancarai di Lobbi Hotel Emersia, beberapa waktu lalu.
Masih kata dia, walikota Bandarlampung, hanya memberi izin tingkat kunjungan tamu hanya 25 persen. Sementara Karyawan Hotel Emersia di Era Pandemi ini di rumahkan sekitar 30-40 persen, dengan batas waktu tidak terbatas.
Sementara untuk acara weeding yang diselenggarakan di hotel, dikenakan biaya sebesar Rp 79juta rupiah, untuk 200 undangan.
Bagi pengunjung yang akan bermalam di hotel, penunjung wajib menunjukkan faksin, dan Surat Keterangan Sehat.
Di Era Pandemi ini begitu terasa tingkat penurunan income yang luar biasa, dimana untuk hiburan seperti organ tunggal pun belum bisa dilakukan di era Pandemi ini.
“Guna terus menjalankan program hotel, maka hotelpun menggelar paket pomosi, seperti menjual paket weeding, meeting, dan paket September, untuk kamar kelas Deluxe, dengan tarif Rp 580.000,- per malamnya,”ujar Basri menutup wawancara dengan, mediapromosii.com.
Penulis: Sutarman.